Dharma


Dharma, kurang lebihnya berarti "perbuatan yang baik". Selain menjadi semacam doa dan pengharapan, adalah bentuk dari keinginan untuk melakukan pekerjaan yang baik, dan tentunya melalui musik bisa mendapatkan hasil yang baik. Oleh karna itulah nama Dharma kami pilih untuk mewakili personalitas, pengalaman, dan tujuan hidup. Juga tentang cita, cinta, dan kerinduan akan jawaban dari berbagai macam pertanyaan dan kegelisahan tentang hidup.

DHARMA merupakan sebuah kerjasama antara Tommy Dharma Wiratama (vocal), Singgih Kartika Nugraha (bass, baritone guitar), Kenny Prehara (guitar), Reno Ferthano (drum, percussions), Pahala Kazhari (guitar), dan Yandie Antonio (keys), untuk membuat lagu-lagu yang mewakili musikalitas, juga bakat dan visi mereka

Bagi Dharma, musik adalah dedikasi, usaha tiada henti, untuk mengasah diri dan terus membangun reputasi. Keinginan terbesar Dharma adalah bisa menginspirasi, dan tentunya: menghibur para pendengarnya. Tidak juga berharap, namun lebih menginginkan pendengar untuk menikmati karya-karya kami.

Debut dimulai dari salah satu kompetisi band pada tahun 2009. Dengan single 'Blues Gambus', Dharma mendapatkan kesempatan untuk memperkenalkan musiknya di skala nasional. Di Album LA Lights Indiefest Compilation vol. 4  (Myoyeah Music/ Universal Music Indonesia), Dharma menjadi salah satu wakil dari Yogyakarta bersama band/peserta dari kota lainnya.

Dharma memanfaatkan radio sebagai sarana untuk memperkenalkan lagu-lagunya. Dengan single seperti 'Randevu', 'Lagu Lagi Gila', 'Rela', dan '1095 Hari' yang sempat berada di top chart indie. Kemudian juga melalui event-event, Dharma semakin bersemangat untuk terus memperkenalkan karya-karyanya. Mulai dari gigs di sekitar kampus, event panggung, band pembuka, sampai reguler akustik, adalah sekian dari banyak media yang dipakai untuk berekspresi, juga sarana bagi Dharma untuk 'bertemu' dengan para pendengarnya.